Bahayanya memberi minum pada korban kecelakaan

Mr. Shinto
0
Bahayanya memberi minum pada korban kecelakaan
Sering kali dengan alasan kemanusiaan dan kasihan, kita berusaha memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan. Diantaranya adalah berusaha menenangkan korban dengan cara memberikan air minum kepada korban kecelakaan. Tapi tahukah anda betapa bahayanya memberi minum pada korban kecelakaan.

Maksud dari memberikan air minum kepada korban kecelakaan adalah untuk menenangkan si korban itu sendiri. tapi, tidak semua korban kecelakaan perlu diberi air minum. Dalam sebuah kasus kecelakaan, kita tentu tidak tahu bagaimana kondisi pasien yang sesungguhnya. Jika korban mengalami cedera pada tubuh bagian dalam, misalnya daerah perut, pemberian air minum kepada korban justru dapat memperburuk kondisi korban.

Apa bahayanya memberi minum pada korban kecelakaan?

Salah seroang tim dokter dari Trauma Center Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, dr. Sadabaskara, SpOT mengatakan, kerap kali orang salah kaprah ketika menolong korban kecelakaan.Contohnya, memberikan minum pada korban kecelakaan dalam kondisi gawat darurat. Dari penjelasan Dr. Sadabaskara dalam sebuah diskusi "Pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Pekerja" di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (14/4/2016) bahwa memberi minum pada korban kecelakaan akan mengakibatkan terjadinya aspirasi atau masuknya air kedalam paru-paru.

Sedangkan Dr. Roys Pangayoman, SpB yang juga dari Trauma Center RS Siloam TB Simatupang menambahkan, Berat atau ringannya cedera yang diderita korban kecelakaan tidak dapat dilihat secara kasat mata.

"Pasien gawat darurat yang mengalami kecelakaan itu berbeda. Sering yang lukanya telihat cuma sedikit. Lecet, ternyata luka di dalamnya berat. Cedera banyak terjadi di perut, yang paling sering kena itu limpa," jelas Roys.

Oleh sebab itu, korban sebaiknya segera dibawa ke bagian gawat darurat di rumah sakit terdekat untuk segera mendapatkan pertolongan pertama.

Selain bahaya memberi minum pada korban kecelakaan, memindahkan korban dari lokasi kejadian juga perlu sangat berhati-hati. Kita sebagai penolong pastinya tidak tahu apakah korban mengalami patah tulang pada bagian tubuhnya. Apalagi jika korban kecelakaan tersebut tidak sadarkan diri, tentunya si korban tidak dapat menunjukkan bagian tubuh mana yang sakit.

Salah sedikit saja ketika mengangkat tubuh korban, justru dapat memperburuk kondisi patah tulang yang diderita korban. Usahakan untuk dapat meminimalkan pergerakan pada tubuh korban. Jika memang ragu, akan lebih baik untuk segera menghubungi petugas medis agar segera datang ke TKP dan membawa korban menggunakan ambulance.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)